SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA UPACARA PENGANUGERAHAN GELAR PAHLAWAN NASIONAL
Jakarta, 7 November 2012
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Yang saya hormati Ibu Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 Republik Indonesia,
Yang saya cintai Keluarga Besar Bung Karno dan Keluarga Besar Bung Hatta,
Hadirin sekalian yang saya muliakan,
Segenap Rakyat Indonesia yang saya cintai dan saya banggakan,
Sungguh
merupakan kebahagiaan bagi seluruh rakyat Indonesia, pada hari yang
bersejarah dan insya Allah penuh berkah ini, atas rahmat dan karunia
Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, kita dapat menghadiri Upacara
Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional Tahun 2012.
Sebagaimana
biasa, menjelang peringatan Hari Pahlawan tanggal 10 November,
pemerintah menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada putra-putra
terbaik bangsa, yang berjuang dengan gigih baik pada era pergerakan
kemerdekaan, era revolusi fisik, hingga era pasca kemerdekaan.
Pada
hari ini, selaku Presiden Republik Indonesia, dan atas nama negara dan
pemerintah, dengan rasa syukur dan penuh hormat, menganugerahkan gelar
Pahlawan Nasional kepada Bapak Ir. Soekarno dan Bapak Drs. Muhammad
Hatta, yang selama ini lebih lekat di hati kita dengan panggilan Bung
Karno dan Bung Hatta.
Keduanya
merupakan putra-putra terbaik yang pernah dimiliki oleh bangsa
Indonesia. Sejarah mencatat bahwa Bung Karno dan Bung Hatta telah
mendarmabaktikan hidup beliau dalam perjuangan untuk mewujudkan
Indonesia merdeka.
Bung
Karno dan Bung Hatta merupakan simbol perlawanan terhadap setiap
penjajahan. Keduanya juga menjadi sumber inspirasi dan kekuatan bagi
seluruh Bangsa Indonesia di seluruh pelosok negeri untuk bangkit dan
bersatu membela, merebut, dan mempertahankan kemerdekaan dengan tetesan
darah, pengorbanan harta-benda, jiwa dan raga.Perjuangan kedua tokoh dan
pendiri bangsa ini, terus terpatri di lubuk hati yang paling dalam
seluruh rakyat Indonesia.
Goresan
tinta emas sejarah yang telah ditorehkan oleh kedua tokoh besar ini tak
akan lekang oleh zaman, dan akan terus tertanam di sanubari kita semua.
Hadirin sekalian yang saya muliakan.
Bung
Karno dan Bung Hatta adalah dua putra bangsa yang gagasan dan
pemikirannya telah mewarnai dan menjadi fondasi konstitusi kita, UUD
1945. Gagasan dan pemikirannya tentang Indonesia yang hendak dibangun
dan diwujudkan, terekam pada banyak pemikiran kedua tokoh besar
Indonesia ini.
Sebagai
pribadi, kedua tokoh besar itu sungguh merupakan pesona dan kharisma
yang tidak mudah dibandingkan. Masing-masing memiliki tempat yang mulia
dalam sejarah bangsa, karena ide yang beliau perjuangkan sungguh
merepresentasikan cita-cita besar seluruh bangsa indonesia.
Keduanya
telah menancapkan gagasan kebangsaan, demokrasi, ideologi Pancasila,
Indonesia sebagai negara hukum, sistem ekonomi kerakyatan,
kegotongroyongan, koperasi, dan berbagai gagasan besar lainnya. Gagasan
kedua tokoh besar ini terus hidup dalam setiap wacana tentang masa depan
Indonesia sebagai bangsa dan negara.
Bung
Karno dan Bung Hatta adalah sumber abadi akan keagungan cita-cita
kemerdekaan bangsa. Secara bersama-sama, mereka menjadi sumber abadi
yang memelihara ingatan kolektif kita sebagai satu bangsa yang walaupun
berbeda-beda, namun telah bertekad untuk terus bersatu, di bawah kibaran
Sang Saka Merah Putih.
Kita
juga patut mencontoh, keduanya adalah tokoh dan sosok yang saling
melengkapi. Bung Karno adalah pemikir dan pejuang ulung, dan mampu
menggelorakan semangat Rakyat untuk mewujudkan cita-citanya. Bung
Karno juga mampu membangun solidaritas negara-negara yang berada dalam
penindasan untuk menjadi negara yang merdeka dan berdaulat. Bung Karno
juga berada di depan untuk menjaga kemerdekaan dan kedaulatan bangsa
yang tidak putus dari rongrongan, baik dari dalam maupun luar negeri.
Sementara itu, Bung Hatta adalah administrator ulung, ahli ekonomi, dan
ahli diplomasi yang juga diakui dan disegani oleh dunia Internasional.
Jasa
Bung Karno dan Bung Hatta melampaui semua imajinasi kita tentang
kebesaran tokoh sejarah bangsa-bangsa. Dengan sosok dan karakternya yang
kuat, kedua Pahlawan Besar kita itu, Bung Karno dan Bung Hatta, adalah
ide tentang Indonesia yang besar, bersatu, adil dan makmur. Mereka
pulalah yang meneguhkan kemajemukan sebagai kekuatan, bukan kelemahan.
Mereka
lah yang menjadikan bangsa Indonesia yang besar ini untuk bersatu,
tidak terbelah, tidak terpecah. Mereka jugalah yang menjadikan
perjuangan untuk mencapai kemakmuran diraih dengan keadilan. Di atas
semua itu, Bung Karno dan Bung Hatta mewakili ide tentang negara yang
berdaulat dan mandiri; serta negara yang kuat dan sekaligus yang
menghormati kemanusiaan.
Kita
patut bersyukur bahwa kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan oleh
Bung Karno dan Bung Hatta pada tanggal 17 Agustus 1945 itu telah dan
akan selamanya menjadi tonggak bersejarah yang hidup dalam sanubari
kita.
Walaupun
kedua pemimpin itu telah tiada, Bung Karno dan Bung Hatta akan selalu
bersama kita. Bersama pahlawan bangsa yang lain, Bung Karno dan Bung
Hatta menjadikan Indonesia sebagai sebuah medan perjuangan dan
pengalaman yang nyata dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
Hadirin yang saya hormati,
Rakyat Indonesia yang saya cintai,
Tanpa
bermaksud melakukan pengkultusan terhadap individu Bung Karno dan Bung
Hatta, serta terlebih dahulu memohon ridho Allah SWT, pada kesempatan
yang baik ini saya akan melengkapi pandangan dan penjelasan tentang
sosok kedua tokoh besar tersebut.
Benar,
Bung Karno dan Bung Hatta adalah Proklamator yang aktif merumuskan,
menyusun dan mendeklarasikan Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia. Benar, Bung Karno adalah Presiden Indonesia Pertama, dan Bung Hatta adalah Wakil Presiden Indonesia Pertama.
Namun,
kebesaran dan peran sejarah beliau lebih dari itu. Bung Karno dan Bung
Hatta adalah tokoh pergerakan nasional dan tokoh pejuang melawan
penjajahan, yang harus beberapa kali diasingkan ke tempat pengasingan.
Flores, Bengkulu dan Digul telah menjadi saksi sejarah.
Bung Karno dan Bung Hatta adalah Perintis Kemerdekaan, dan yang berperan penting dalam mengantarkan kemerdekaan itu.
Bung Karno dan Bung Hatta adalah pemikir, perumus dan peletak dasar-dasar Indonesia Merdeka.
Dan, keduanya adalah putra-putra terbaik bangsa yang dihormati dan disegani dunia.
Hadirin sekalian yang saya hormati,
Selanjutnya, saya ingin menambahkan pula sosok dan peran Bung Karno yang telah menjadi bagian penting dalam sejarah Bangsa Indonesia.
Pertama, adalah pikiran dan pidato Bung Karno yang mengubah jalannya sejarah, yaitu : Indonesia Menggugat, Desember 1929; Pidato 1 Juni 1945 tentang Pancasila; dan pidato di depan Sidang Umum PBB, 30 September 1960 yang berjudul "To Build the World Anew".Kedua, kepeloporan
dan kepemimpinan Bung Karno, bersama sejumlah pemimpin dunia yang lain,
dalam pembentukan Gerakan Non-Blok, serta Gerakan dan Solidaritas
Asia-Afrika.
Ketiga,
komando untuk membebaskan Papua dari tangan Belanda, yang terkenal
dengan Tri Komando Rakyat, atau Trikora. Keempat, idealisme dan komitmen
Bung Karno yang amat kuat pada: nasionalisme dan persatuan bangsa;
kedaulatan negara; serta kemandirian kita sebagai bangsa yang merdeka.
Kelima, adalah teladan dan seruan beliau agar rakyat Indonesia
menggelorakan semangat membaca, berpikir dan menuntut ilmu.
Sementara itu, sosok dan peran sejarah yang penting dari Bung Hatta adalah :
Pertama,
beliau juga menyampaikan pikiran dan pidato yang mempengaruhi jalannya
sejarah, antara lain : Pidato Indonesia Merdeka, 22 Maret 1928; Pidato
di Lapangan IKADA, 8 Desember 1942, yang membakar nasionalisme rakyat
Indonesia; serta pemikiran utama tentang demokrasi, ekonomi dan
koperasi.
Kedua,
kontribusi Bung Hatta dalam merintis dan mempertahankan kemerdekaan
adalah : memimpin Delegasi Indonesia dalam Kongres di Perancis tahun
1926, yang memperkenalkan Indonesia; dan memimpin Delegasi Indonesia
dalam Konferensi Meja Bundar di Den Haag, 27 Desember 1945, sebagai
pernyataan resmi Belanda mengakui kedaulatan Indonesia. Ketiga,
idealisme dan komitmen Bung Hatta yang amat kuat pada Hak-hak Asasi
Manusia, demokrasi, dan koperasi sebagai pilar perekonomian nasional.
Saudara-saudara,
dengan semua hal yang melekat pada sosok kedua tokoh bangsa itu,
beserta semua perjuangan dan pengabdiannya kepada bangsa dan negara,
maka sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan negara atas
jasa-jasanya yang luar biasa, pemerintah memutuskan untuk
menganugerahkan Gelar Pahlawan Nasional kepada Bung Karno dan Bung
Hatta.
Penganugerahan
Gelar Pahlawan Nasional ini juga menegaskan bentuk pengakuan,
penghargaan, penghormatan, dan ucapan terima kasih atas perjuangan dan
pengorbanan beliau-beliau. Kita juga patut mengenang dan melestarikan
nilai-nilai kejuangan yang telah diteladankan oleh Bung Karno dan Bung
Hatta.
Kita
tidak boleh melupakan sejarah yang telah ditorehkan dengan tinta emas
oleh kedua Bapak Bangsa. Kita harus mengenang, meneladani, dan
mewariskan semangat, cita-cita, dan perjuangannya kepada generasi
penerus bangsa.
Kita
meyakini, masih banyak keteladanan, idealisme hingga gagasan pemikiran
dari tokoh-tokoh bangsa baik Bung Karno dan Bung Hatta, maupun
tokoh-tokoh yang lain di masa lalu, yang dapat kita pelajari dan kita
jadikan sebagai sumber inspirasi bagi generasi sekarang dan generasi
mendatang. Sudah sepantasnya kita menempatkan Bung Karno dan Bung Hatta
sebagai Pahlawan Nasional yang tetap dikenang sepanjang masa.
Dengan
segala kecintaan, penghormatan dan penghargaan kepada Bung Karno dan
Bung Hatta, dan kepada siapapun para pemimpin dan pejuang bangsa,
patutlah saya sampaikan bahwa setiap pemimpin, hakikatnya setiap
manusia, di negara manapun, termasuk kita semua tentulah tidak luput
dari kekurangan dan kelemahan.
Tetapi,
saya, dengan keteguhan berpendapat bahwa jasa, perjuangan, pengorbanan
dan pengabdian kedua Pahlawan Nasional dan Tokoh Besar ini, Bung Karno
dan Bung Hatta, jauh melampaui dan jauh lebih besar daripada kekurangan
dan kelemahan beliau. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh rakyat
Indonesia, sebagai bentuk kecintaan, penghormatan dan penghargaan kepada
kedua Bapak dan Guru Bangsa ini, kita tinggalkan segala stigma dan
pandangan yang tidak positif, yang tidak perlu dan tidak semestinya.
Sebenarnya
rakyat Indonesia, melalui Majelis Permusyawaratan Rakyat, dengan
ketetapannya, juga telah menghapuskan stigma yang tidak baik yang
mungkin ada terhadap Bung Karno, Pahlawan dan Bapak Bangsa kita. Mari
kita pedomani dan laksanakan apa yang menjadi kehendak rakyat itu.
Saya
punya keyakinan, bahwa setiap pemimpin hakikatnya ingin berbuat yang
terbaik untuk bangsa dan negaranya. Setiap pemimpin memiliki niat
baik dan pikiran jernih untuk membuat bangsanya bersatu, rukun dan
maju. Hal ini tentu ada pada sosok Bung Karno dan Bung Hatta. Sungguh,
beliau berdua, adalah Pahlawan Nasional dan Tokoh Besar bangsa
Indonesia.
Semoga
Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT menerima ibadah dan pengabdian beliau
dalam memerdekakan dan mengisi kemerdekaan bangsa Indonesia.
Terakhir,
kepada Keluarga Besar Bung Karno dan Keluarga Besar Bung Hatta, atas
nama pribadi, negara dan pemerintah, saya ucapkan selamat atas
penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional ini.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Jakarta, 7 November 2012
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
(Sumber :http://www.presidenri.go.id)