PERANGKAT PKM
LAPORAN PKM 
  • APKG I dan II 
  • RAT dan SAT 
  • KKO 
  • Media Pembelajaran.

    "Multiple Games" dalam pembelajaran matematika kelas III SD
    Strategi pendekatan yang digunakan selama proses belajar mengajar merupakan salah satu bagian penting untuk mencapai tujuan pembelajaran (Gafur, 1982:10). Pemilihan strategi pembelajaran harus disesuaikan dengan banyak hal seperti karakteristik materi pelajaran, kemampuan guru, kemampuan siswa, sarana prasarana yang tersedia dan lingkungan belajar. Berdasarkan pertimbangan yang telah dilakukan maka seorang guru akan dapat menentukan metode apakah yang paling tepat akan diterapkan. Kesesuaian metode pembelajaran memang sangat penting apalagi pada pembelajaran Matematika di tingkat Sekolah Dasar (SD) karena memiliki fungsi strategis untuk membentuk persepsi awal siswa bahwa ilmu Matematika bukanlah pelajaran yang sulit, namun suatu pelajaran yang sangat menyenangkan dan bermanfaat dalam setiap bidang aktifitas manusia.

    Pengalaman empiris dalam proses belajar mengajar Matematika kelas III SD materi pokok Bilangan Pecahan merupakan saat awal dimana konsep pecahan diperkenalkan. Penyajian nilai pecahan dalam bentuk gambar di papan tulis masih dirasakan terjadi interaksi statis dan monoton serta tetap memberikan diskripsi abstrak bagi sebagaian besar siswa terutama saat dikaitkan dengan cara membaca dan menulis lambang bilangan pecahan atau pencapaian kompetensi yang lebih tinggi lagi. Oleh sebab itu telah dilakukan upaya penelitian tindakan kelas (Action Research) tentang pembelajaran bilangan pecahan bermetode variatif berorientasi pada siswa aktif dengan sumber belajar tidak hanya dari guru namun tetap memenuhi unsur edukatif, yaitu: Pembelajaran Bilangan Pecahan yang Mudah dan Menyenangkan dengan Multiple Games pada SD Kelas III Sekolah Indonesia Jeddah. Multiple games dalam pembelajaran tersebut menggunakan 4 (empat) jenis permainan dengan fokus kemampuan dan ketrampilan yang berbeda meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotoriknya. Keempat permainan tersebut adalah Kipas Kertas, Media Kancing, Sampah Kemasan dan Engklek. Pelaksanaan proses belajar mengajar dilakukan dengan teori Konstruktivis sedang pendekatan yang digunakan adalah Contextual Teaching and Learning (CTL) serta Cooperative Learning (CL). Dipilihnya dua jenis pendekatan pembelajaran tersebut karena sesuai dengan karakteristik materi pelajaran, kompetensi dan indikator pencapaian yang diharapkan, model pembelajaran dengan multiple games yang direncanakan, situasi dan kondisi siswa, termasuk pula sarana pembelajaran yang tersedia. Untuk memperlancar proses belajar mengajar, Guru menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang disusun secara terstruktur.

    Refleksi Siklus Pertama

    Siswa lebih cenderung individual menyelesaikan LKS dari pada melakukan interaksi di dalam kelompok belajar, namun terhadap semangat pencarian konsep bilangan pecahan sebagai suatu bagian sangat tampak dari aktifitas menyelesaikan LKS dan latihan soalnya. Interferensi guru terhadap penemuan konsep pecahan sebagai suatu bagian oleh siswa tidak tampak terjadi. Fungsi guru sebagai fasilitator sangat tampak dibutuhkan oleh beberapa siswa yang berkemampuan awal rendah terutama tentang kejelasan apa yang akan dilakukan siswa sesuai dengan harapan instruksi LKS. Proses belajar mengajar mulai sangat aktif setelah pada tahap penampilan kipas kertas hasil karya siswa, dimana siswa tampak antusias, bersemangan dan percaya diri untuk memperoleh penghargaan atau penilaian. Menyikapi hal demikian, pada siklus kedua perlu dilakukan:

    1. Penunjukkan ketua kelompok yang bersiklus dengan aturan-aturan permainan yang telah disepakati agar interaksi langsung antar anggota kelompok lebih sering terjadi.

    2. Untuk menghindari perasaan bosan pada diri siswa perlu digunakan media lain yang keterhandalannya seimbang dengan Kipas Kertas dalam memperjelas kompetensi konsep bilangan pecahan sebagai suatu bagian dan menjembatani kesulitan berifikir abstrak siswa saat mengahadapi soal bilangan pecahan berbentuk cerita.

    Refleksi Siklus Kedua

    Pada siklus kedua, interaksi antar anggota kelompok mengalami peningkatan yang sangat signifikan dibanding pada siklus pertama, pencapaian kompetensi siswa terhadap konsep bilangan pecahan sebagai suatu bagian telah berkembang ke arah terapan bilangan pecahan dalam kehidupan sehari-hari meskipun bilangan pecahan yang terlibat masih cukup sederhana (1/2, 1/4, 1/8, 1/16). Aktifitas siswa untuk terlibat langsung menyelesaikan LKS dan latihan soal di dalam kelompok terjadi lebih nyata serta sering. Interaksi tanya jawab yang dilandasi rasa tengang rasa terjadi dalam setiap kelompok, guru berposisi sebagai fasilitator dan motivator.

    Refleksi Siklus Ketiga

    Hasil refleksi terhadap proses pembalajaran di siklus ketiga mengunakan Kipas Kertas dan Kancing memungkinkan siswa untuk meningkatkan diri pada penguasaan kompetensi membandingkan besar-kecilnya suatu bilangan pecahan dengan bilangan pecahan yang lain, namun perlu disadari kondisi kebosanan (borring) siswa dengan suatu permainan yang sama. Apalagi dengan mempertimbangkan kompetensi konsep yang harus dikuasai siswa dalam menerapkan bilangan pecahan dalam suatu kenyataan. Untuk itu perlu dilakukan inovasi lebih lanjut menggunakan media atau sesuatu yang sudah dikenal dan dekat dengan siswa.

    Refleksi Siklus Keempat

    Tampak siswa memiliki kebebasan untuk mencoba meng-explore semua poster yang memuat sampah kemasan untuk menemukan informasi bilangan pecahan yang dimaksud (finding information). Baik menggunakan model Mading (majalah dinding) maupun model Pagin (pagar info) semua disambut antusias dan memicu spontanitas belajar. Interaksi antar siswa terjadi secara tak beraturan teman diskusi, disalah satu sisi ada keuntungannya yaitu memungkinkan terjadi rooling partner tapi memungkinkan pula terjadi pengelompokan berdasarkan kemampuan awal secara alami sehingga tampak guru akan banyak berperan mengatur heterogenitas siswa untuk berinteraksi dengan siswa lain.

    Refleksi Siklus Kelima

    Siklus kelima merupakan upaya perbaikan terhadap pola kerjasama antar siswa yang terjadi di siklus keempat, memberikan rasa semangat tersendiri bagi siswa untuk mempelajari bilangan pecahan terutama berkaitan dengan bilangan pecahan yang dapat terjadi secara acak dalam kehidupan sehari-hari. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang out door memberi susuana kebebasan bereksperimen. Interaksi dan kerjasama dalam kelompok bisa lebih hiterogen, diskusi juga lebih sering terjadi. Dengan belajar bilangan pecahan sambil bermain Engklek, siswa tampak menikmati permainan hingga belajar tampak bukan suatu beban, terutama siswa yang baru pertama kali mengenal jenis permainan ini. Guru terlibat langsung dalam permainan saat mendemonstrasikan aturan permainan di awal kegiatan, selebihnya guru sebagai motivator dan fasilitator.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Animasi pembentukan bayangan pada lensa cembung :

    SILABUS SD/MI
  • Silabus Kelas 1;
  • Silabus Tema Pengalaman Semester 1 
  • Silabus Tema Kegemaran Semester 1 
  • Silabus Tema Keluarga Semester 1 
  • Silabus Tema Lingkungan Semester 1 
  • Silabus Tema Diri Sendiri Semester 1 
  • Silabus Tema Budi Pekerti Semester 1 
  • Silabus Tema Permainan Semester 2 
  • Silabus Tema Lingkungan Semester 2 
  • Silabus Tema Peristiwa Semester 2 
  • Silabus Tema Kesehatan Semester 2 
  • Silabus Tema Keluarga Semester 2 
  • Silabus Tema Kebersihan Semester 2 
  • Silabus Tema Diri Sendiri Semester 2
  • Silabus Kelas 2;
  • Silabus Tematik Berkarakter SD Tema Kesehatan semester 1
  • Silabus Tematik Berkarakter SD Tema Kesehatan semester 2
  • Silabus Tematik Berkarakter SD Tema Lingkungan semester 1
  • Silabus Tematik Berkarakter SD Tema Lingkungan semester 2
  • Silabus Tematik Berkarakter SD Tema Peristiwa semester 1
  • Silabus Tematik Berkarakter SD Tema Peristiwa semester 2
  • Silabus Tematik Berkarakter SD Tema Diri Sendiri semester 1
  • Silabus Tematik Berkarakter SD Tema Budi Pekerti semester 2
  • Silabus Tematik Berkarakter SD Tema Hiburan semester 1
  • Silabus Tematik Berkarakter SD Tema Kegemaran semester 2
  • Silabus Tematik Berkarakter SD Tema Tempat Umum semester 1
  • Silabus Tematik Berkarakter SD Tema Kegiatan Sehari-hari semester 2
  • Silabus Kelas 3;
  • Silabus Tematik Berkarakter Kelas 3 SD Tema Tempat Umum Semester 1
  • Silabus Tematik Berkarakter Kelas 3 SD Tema Lingkungan Semester 1
  • Silabus Tematik Berkarakter Kelas 3 SD Tema Pengalaman Semester 1
  • Silabus Tematik Berkarakter Kelas 3 SD Tema Hiburan Semester 1
  • Silabus Tematik Berkarakter Kelas 3 SD Tema Kesehatan Semester 1
  • Silabus Tematik Berkarakter Kelas 3 SD Tema Kegiatan Semester 1
  • Silabus Tematik Berkarakter Kelas 3 SD Tema Kegemaran Semester 2
  • Silabus Tematik Berkarakter Kelas 3 SD Tema Pertanian Semester 2
  • Silabus Tematik Berkarakter Kelas 3 SD Tema Permainan Semester 2
  • Silabus Tematik Berkarakter Kelas 3 SD Tema Pendidikan Semester 2
  • Silabus Tematik Berkarakter Kelas 3 SD Tema Kerajinan Tangan Semester 2
  • Silabus Tematik Berkarakter Kelas 3 SD Tema Keperluan Sehari-hari Semester 2
  • Silabus Kelas 4;
  • Silabus Bahasa Indonesia Berkarakter Kelas 4 SD sms 1
  • Silabus Bahasa Indonesia Berkarakter Kelas 4 SD sms 2
  • Silabus Matematika Berkarakter Kelas 4 SD sms 1
  • Silabus Matematika Berkarakter Kelas 4 SD sms 2
  • Silabus PKn Berkarakter Kelas 4 SD sms 1
  • Silabus PKn Berkarakter Kelas 4 SD sms 2
  • Silabus IPS Berkarakter Kelas 4 SD sms 1
  • Silabus IPS Berkarakter Kelas 4 SD sms 2
  • Silabus IPA Berkarakter Kelas 4 SD sms 1
  • Silabus IPA Berkarakter Kelas 4 SD sms 2
  • Silabus TIK Berkarakter Kelas 4 SD sms 1
  • Silabus TIK Berkarakter Kelas 4 SD sms 2
  • Silabus Kelas 5;
  • Silabus Matematika Kelas 5 SD Semester 1 
  • Silabus Matematika Kelas 5 SD Semester 2 
  • Silabus SAINS/IPA Kelas 5 SD Semester 1 
  • Silabus SAINS/IPA Kelas 5 SD Semester 2 
  • Silabus Bahasa Indonesia Kelas 5 SD Semester 1 
  • Silabus Bahasa Indonesia Kelas 5 SD Semester 2 
  • Silabus IPS Kelas 5 SD Semester 1 
  • Silabus IPS Kelas 5 SD Semester 2 
  • Silabus TIK Kelas 5 SD Semester 1 
  • Silabus TIK Kelas 5 SD Semester 2 
  • Silabus PKn Kelas 5 SD Semester 1 
  • Silabus PKn Kelas 5 SD Semester 2
  • Silabus Kelas 6;
  • Silabus PKn Berkarakter Kelas 6 SD Semester 1
  • Silabus PKn Berkarakter Kelas 6 SD Semester 2
  • Silabus IPA Berkarakter Kelas 6 SD Semester 1
  • Silabus IPA Berkarakter Kelas 6 SD Semester 2
  • Silabus IPS Berkarakter Kelas 6 SD Semester 1
  • Silabus IPS Berkarakter Kelas 6 SD Semester 2
  • Silabus TIK Berkarakter Kelas 6 SD Semester 1
  • Silabus TIK Berkarakter Kelas 6 SD Semester 2
  • Silabus Matematika Berkarakter Kelas 6 SD Semester 1
  • Silabus Matematika Berkarakter Kelas 6 SD Semester 2
  • Silabus Bahasa Indonesia Berkarakter Kelas 6 SD Semester 1
  • Silabus Bahasa Indonesia Berkarakter Kelas 6 SD Semester 2