PERANGKAT PKM
LAPORAN PKM 
  • APKG I dan II 
  • RAT dan SAT 
  • KKO 
  • Pendidikan Negeri Kacau Balau

    Dibangku sekolah, seorang siswa dijejali dengan berbagai ilmu pengetahuan, termasuk norma-norma hidup dalam berkehidupan. Sekolah yang awalnya sebagai tempat menimba ilmu sekaligus menghancurkan kebodohan, namun pada akhir-akhir ini sekolah merupakan tempat mempelajari trik bagaimana meraih nilai berupa nominal tanpa ada arti sebenarnya nilai tersebut.

    Hak asasi siswa dalam memilih untuk lebih specialis ke bidang pelajaran tertentu terpaksa dihilangkan karena mau tidak mau mereka harus berburu angka demi kelulusan. Tidak peduli apakah dia anak pandai atau bodoh, selama mampu memenuhi target nilai itu ia selamat dari caci maki dan sumpah serapah orang tua yang keberatan menanggung biaya sekolah apabila anaknya tidak sampai lulus. Dan tak ayal lagi berbagai cara ditempuh untuk memenuhi target itu, dari yang nyontek secara tradisional (membuat catatan kecil di paha, lengan serta perut) sampai membayar mahal seorang joki.

    Dan sudah menjadi rahasia umum beberapa oknum guru menggunakan kesempatan ini untuk mendapat uang komisi dengan menggelar jasa sebagai joki saat ujian nasional. Ada apa dengan sistem pendidikan Indonesia ini...???

    Sekolah bukan lagi tempat yang nyaman untuk belajar. Sekolah menjadi neraka bagi mereka dengan takdir otak yang pas-pasan ditambah dengan ekonomi keluarga yang pas-pasan pula. Sekolah menjadi tempat yang secara terpaksa harus mereka datangi karena titel di negeri ini lebih dibutuhkan dari pada skill seseorang. Artinya sepandai dan sepinter apapun orang itu tanpa menyandang titel dari sekolah dimana ia belajar, maksimal ia akan dapat kerjaan ngepel kantor, atau pembuat minuman teh di kantor-kantor ( Office Boy ). Kecuali ia berani berjuang da jalur swasta, dan kayaknya itulah satu-satu jalan menuju kesuksesan tanpa harus menghiba belas kasihan pemerintah untuk dijadikan PNS.

    Lingkungan sekolah yang penuh tekanan, karena target-target yang harus tercapai, maka imbasnya adalah siswa telah belajar untuk meraih target nilai bagaimanapun caranya. Nilai adalah dewa yang harus disembah, sementara dewa itu buta dan budek, tidak akan tahu cara siswa bagaimana mereka menyembahnya. Walhasil Indonesia telah sukses menciptakan generasi yang hanya fokus pada target dengan menghilangkan rasa manusiawi pada dirinya sendiri. Nilai hidup hanyalah sekumpulan nilai. Hidup berarti menumpuk harta bagaimanapun caranya. Yang mereka tahu 1 + 1 adalah 2.

    Sementara saat-saat pelaksanaan belajar dan mengajar di sekolahan berarti biaya yang harus ditebus juga entah apapun caranya, tidak jarang orang tua yang harus menjadi maling, menjual diri, merampok..sekedar ingin melihat anaknya menjadi manusia sekolahan. Setidaknya apabila terpaksa menjadi maling, anaknya nanti menjadi maling yang bermatabat, maling dari lingkungan terhormat, tidak seperti dirinya yang hanya mampu menjadi maling ayam atau kambing tetangga.

    Mungkin sudah takdir Indonesia menjadi negara kacau balau..... namun ada setitik harapan "Tuhan tidak akan merubah nasib suatu kaum apabila mereka tidak berusaha merubahnya sendiri..."

    CONTOH LAPORAN PKM-PGSD




    LAPORAN
    PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR
    (PKM) – PGSD


    Disusun oleh :
    ................................
    NIM .......................


    UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH
    UNIVERSITAS TERBUKA
    BANDAR LAMPUNG
    2012.2





    LEMBAR PENGESAHAN

    LAPORAN
    PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR
    (PKM) – PGSD





    Nama                           : ........................
    NIM                            :  ........................
    Program                       : S.1 PGSD
    Kelompok Belajar       : Sidomulyo







    Pembimbing



    MUNADI, S.Pd.,MM
    NIP 19690510 199903 1 008
    Sidomulyo, ..................................2012
    Mahasiswa




    ...............................
    NIM .....................



    KATA PENGANTAR

    Dengan mengucapkan rasa syukur kehaadirat Ilahi Rabbi, penulis merasa gembira dan bahagia atas tersusunnya laporan Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM)  PGSD ini. Betapa maha besar Allah, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, yang selalu memberikan perlindungan, kasih sayang, dan berbagai ilmu pengetahuan sehingga penulis mampu berkarya guna menopang kepentingan hidup bersama dalam dunia pendidikan.
    Di tengah era globalisasi ini, ternyata masih banyak kegelisahan di dalam dunia pendidikan. Perkembangan jaman yang ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi selalu membawa dampak bagi kehidupan manusia, baik dampak positif seperti perbaikan kualitas hidup manusia maupun dampak negatif,  seperti : krisis moral, turunnya nilai-nilai kemanusiaan.
    Profesi yang paling berperan dalam dunia pendidikan adalah guru, dengan kata lain guru mempunyai posisi vital dalam perkembangan kehidupan manusia yang dinamis ini.
    Dengan demikian mengajar merupakan kegiatan manajerial yang harus dapat dilakukan secara professional. Mengajar menentukan masa depan peserta belajar sebab apa yang mereka terima dalam pembelajaran dapat mempengaruhi perkembangan dan perilaku mereka dalam kehidupan selanjutnya.

    Sidomulyo, ...........................2012
    Penulis


    .......................................

      
    DAFTAR ISI


    Halaman Judul
    Halaman Pengesahan ………………………………………………….
    Kata Pengantar ………………………………………………………...
    Daftar Isi ………………………………………………………………
    BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………
    1.1  Latar belakang ……………………………………………..
    1.2  Tujuan PKM ……………………………………………….
    1.3  Manfaat PKM ………………………………………………
    1.   Manfaat Bagi Guru …………………………………………
    2.   Manfaat Bagi Siswa ………………………………………..
    3.   Manfaat Bagi Lembaga …………………………………….
    BAB II TEMUAN-TEMUAN DALAM PEMBELAJARAN ……….
    2.1     Kelemahan-kelemahan …………………….......................
    2.2     Penyebab Kelemahan ……………………………….........
    2.3     Kelebihan-kelebihan ……………………………………...
    2.4     Penyebab Kelebihan ……………………………………...
    2.5     Hal-hal Unik Selama Pembelajaran ………………………
    2.6     Rencana Perbaikan ……………………………………….
    2.7     Refleksi …………………………………………………..
    BAB III PENUTUP ………………………………………………….
    3.1     Kesimpulan ………………………………………………
    3.2     Saran ……………………………………………………..
    DAFTAR PUSTAKA
    LAMPIRAN-LAMPIRAN


    Hal
    i
    ii
    iii
    iv
    1
    1
    2
    3
    3
    3
    3
    4
    4
    4
       4
    4
    5
    5
        5
    6
    6
         6






    BAB I
    PENDAHULUAN

    1.1  Latar belakang
    Mengajar pada hakekatnya ialah membelajarkan siswa, dalam arti mendorong dan membimbing siswa belajar. Membelajarkan siswa mengandung maksud agar guru berupaya mengaktifkan siswa belajar. Dengan demikian, di dalam proses pembelajaran guru menggunakan berbagai strategi dan media semata-mata supaya siswa belajar (Sri Anitah W, dkk, 2009:1.3).
    Bila terjadi pada suatu situasi tertentu, yang berbeda dari situasi lain disebut pembelajaran. Menurut Undang-Undang No.20 Tahun 2003 “Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.” Lingkungan belajar merupakan suatu sistem yang terdiri dari komponen atau unsur : tujuan, bahan pelajaran, strategi, alat, siswa, dan guru (Sri Anitah W, dkk, 2009:1.15).
    Program pengajaran adalah suatu rencana pelaksanan proses belajar mengajar yang didasarkan atas pertimbangan tujuan yang ingin dicapai, bahan, metode, alat, alokasi waktu dan evaluasi agar siswa menguasai proses belajar dan hasil belajar yang optimal. Peningkatan kualifikasi pendidikan guru diharapkan mampu meningkatkan kemampuan professional mengajar. Guru dalam hal ini sangat penting dilakukan mengingat profesi mengajar merupakan pekerjaan yang tidak mudah dilakukan. Dalam mengajar terkandung kemampuan menganalisis kebutuhan siswa, mengambil keputusan yang harus dilakukan, merancang pembelajaran yang efektif dan efisien mengaktifkan siswa melalui motivasi, mengevaluasi hasil belajar, merevisi pembelajaran agar lebih efektif. Mengajar merupakan kegiatan manajerial yang harus dilakukan secara professional. Sebab yang siswa terima dalm pembelajaran dapat mempengaruhi perkembangan dan perilaku mereka dalam kehidupan selanjutnya (TIM FKIP, 2009:1.3).
    Dick dan Carey (1985) mengatakan bahwa suatu strategi pembelajaran, yaitu menjelaskan komponen-komponen umum suatu set bahan pembelajaran dan prosedur-prosedur yang akan digunakan secara bersama-sama untuk menghasilkan hasil belajar pada peserta didik (Robinson Situmorang, dkk, 2006:6.3).
    Peningkatan kemampuan mengajar merupakan suatu proses pembentukan keterampilan yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang mantap yang diharapkan telah terbentuk menempuh berbagai mata kuliah, proses pembentukan keterampilan terutama keterampilan mengajar haruslah dilakukan secara bertahap dan sistematis, sehingga penguasaan keterampilan dapat dipantau secara bertahap dan sistematis pula.

    1.2  Tujuan Pembuatan Laporan
    Laporan PKM ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran secara efektif dan efisien. Dengan kata lain, mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut :
    1.      Mempersiapkan pembelajaran, termasuk mengenali karakteristik dan kebutuhan belajar peserta didik;
    2.      Menyusun rencana pembelajaran dengan menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran dan keilmuan bidang studi dengan tepat;
    3.      Melaksanakan pembelajaran secara efektif dengan mengacu pada rencana pembelajaran yang telah dibuat;
    4.      Mengidentifikasi kelebihan dan kelemahannya dalam mengajar, melalui refleksi;
    5.      Memperbaiki tindak pembelajaran berikutnya dengan memperhatikan hasil evaluasi pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya;
    6.      Mempertanggungjawabkan keputusan dan tindak pembelajaran yang dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip keilmuan dan moral yang diacunya (TIM FKIP, 2009 : 1.4-1.5).

    1.3  Manfaat
    Proses pembelajaran PKM ini telah banyak memberikan manfaat bagi guru, siswa dan lembaga.
       Manfaat bagi guru adalah :
    1.   Memiliki pengalaman belajar dalam menerapkan berbagai pengetahuan dan pengalaman.
    2.   Memperoleh pengetahuan dan pengalaman melalui tindak pengajar yang telah dipraktekkan.
    3.   Menjadikan kegiatan pembelajaran sebagai sesuatu yang dinamis, menarik dan menantang.
    4.   Mempunyai kemampuan untuk menilai kekuatan dan kelemahan diri sendiri dalam merancang dan melakukan pembelajaran, serta melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki kekurangannya dalam mengajar.
    5.   Terbiasa mengambil keputusan dan melakukan perbaikan pembelajaran berdasarkan kaidah-kaidah keilmuan yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
       Manfaat bagi siswa adalah :
    1.   Menjadikan kegiatan pembelajaran sebagai sesuatu yang dinamis, menarik dan menantang.
    2.   Dalam kegiatan pembelajaran, mengajar menentukan masa depan peserta belajar sebab apa yang mereka terima dalam pembelajaran dapat mempengaruhi perkembangan dan perilaku mereka dalam kehidupan selanjutnya.
              Manfaat bagi lembaga adalah :
    1.   Berbekal pengetahuan dan pengalaman yang telah diperolehnya tersebut, guru diharapkan dapat melakukan unjuk kerja pembelajaran pada jenjang pendidikan persekolahan yang sesuai dengan tugasnya.
    2.   Apabila seorang guru yang professional, maka akan menghasilkan peserta didik yang berkualitas sehingga akan mempengaruhi kualitas lembaga tersebut (TIM FKIP, 2009 : 1.5).

    BAB II
    TEMUAN-TEMUAN DALAM PEMBELAJARAN

    2.1     Kelemahan-kelemahan
           Masih banyak kelemahan-kelemahan yang saya dapati saat melaksanakan pembelajaran, diantaranya :
    -          Siswa kurang mampu menguasai kemampuan dengan baik.
    -          Siswa kurang memahami penjelasan dari guru.
    -          Siswa kurang mencapai tujuan pembelajaran.
    -          Siswa kurang mampu melaksanakan tugas secara optimal.

    2.2     Penyebab Kelemahan
    Metode yang saya gunakan kurang bervariasi, media pembelajaran kurang lengkap, pengelolaan kelas kurang optimal, dan kurang mampu memotivasi siswa untuk belajar secara efektif. Adanya siswa yang kurang atau lamban dalam belajar serta latar belakang yang berbeda.
    2.3     Kelebihan-Kelebihan
    Sebagian besar siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran yang saya harapkan.
    2.4     Penyebab Kelebihan
    Meskipun metode, media pembelajaran dan pengelolaan kelas yang saya gunakan kurang tepat namun saya mencoba untuk mengembangkan kemampuan secara optimal dan menjelaskan pelajaran sejelas mungkin kepada siswa. Selain itu siswa didukung adanya sumber belajar yang lebih lengkap di luar sekolah untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan pengalaman,  seperti : majalah, program televise, internet, dan sebagainya.



    2.5     Hal-Hal Unik Selama Pembelajaran
    -          Siswa lebih suka menggambar.
    -          Siswa lebih suka menyanyi
    -          Siswa lebih suka mengobrol dengan temannya
    -          Siswa lebih antusias dengan metode pembelajaran demonstrasi
    -          Siswa selalu meminta ijin ke kamar kecil (toilet)

    2.6     Rencana Perbaikan
    Memperhatikan siswa ketika pembelajaran berlangsung atau penguasaan kelas secara maksimal;
    -          Menggunakan metode yang lebih tepat dan memotivasi siswa dalam belajar;
    -          Melatih siswa dan mengarahkannya sehingga kekurangan-kekurangan dalam pembelajaran lebih efektif atau sesuai sasaran;
    -          Pembaharuan pembelajaran yang diterapkan di SD yakni pembelajaran aktif, inovatif,  kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM) (Wardani, dkk, 2009 : 10.17)


    BAB III
    PENUTUP

    3.1 Kesimpulan

    Pada saat melaksanakan pembelajaran, masih banyak kelemahan-kelemahan (penyebab kelemahan) dan kelebihan-kelebihan (penyebab kelebihan) diantaranya adalah : metode, media, pengelolaan kelas dan sebagainya yang akan mempengaruhi proses dan hasil pembelajaran bagi guru, siswa dan lembaga.

    3.2 Saran

    Secara garis besar hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan sebaiknya  :
    1.      Guru lebih memperhatikan kegiatan pembelajaran agar pencapaian penguasaan materi pelajaran lebih baik lagi.
    2.      Penerapan metode yang digunakan harus bervariasi, sehingga akan memotivasi siswa lebih aktif lagi dalam pembelajaran di kelas.
    3.      Siswa yang kurang atau lamban dalam belajar, harus banyak berlatih dan diberi bimbingan khusus sehingga dapat mengejar kekurangan-kekurangannya.




    DAFTAR PUSTAKA

    Anitah W,  Sri, dkk,  2009, Strategi Pembelajaran di SD, Universitas Terbuka, Jakarta.

    IG.A.K. Wardani, dkk, 2009, Perspektif Pendidikan SD, Universitas Terbuka, Jakarta.
    Situmorang, Robinson, dkk, 2006, Desain Pembelajaran, Universitas Terbuka, Jakarta.

    TIM  FKIP, 2009, Pemantapan Kemampuan Mengajar PKM PGSD, Universitas Terbuka, Jakarta.















    FORM KELENGKAPAN BERKAS TUGAS MATA KULIAH PKM PGSD

    Kode Mata Kuliah            : PDGK4209
    Nama Mahasiswa             : ..................................
    UPBJJ-UT                        : Bandar Lampung
    Masa Ujian                        : 2012.2

    NO
    JENIS BERKAS
    Target
    Kelengkapan
    Jumlah yang
    dikumpulkan
    mahasiswa
    1.
    RP
    12
    12
    2.
    Lembar Refleksi
    12
    12
    3.
    Instrumen penilaian APKG 1
    12
    12
    4.
    Instrumen Penilaian APKG 2
    12
    12

                                                                                                                                                                    

    Mengetahui
    Kepala SDN ......................




    ................................................
    NIP ........................................
    Sidomulyo,    ........................2012







    ................................
    NIM .......................







    2013 Batas Akhir Guru Senior Ikuti Sertifikasi

    JAKARTA- Para guru senior yang berniat ikut sertifikasi tapi belum bergelar sarjana, tidak perlu khawatir. Sebab, tahun depan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) masih memberikan kuota sertifikasi bagi guru yang belum berijazah S-1. Kesempatan ini berlaku hingga 2013.
    Ketua Badan Pengambangan Sumber Daya Manusia dan Penjamin Mutu Pendidikan (BPSDM-PMP) Kemendiknas Syawal Gultom menuturkan, Kemendiknas memiliki ancang-ancang kuota sertifikasi guru tahun depan sebesar 393.020 guru.
    Dari jumlah tersebut, dialokasikan untuk guru yang bergelar S-1, S-2, dan S-3 sebesar 223.233 orang. Sedangkan untuk kuota guru yang belum bergelar sarjana sebesar 169.787.
    Rinciannya, kuota untuk guru belum S-1 berumur lebih dari 50 tahun dan masa kerja lebih dari 20 tahun sejumlah 44.103 guru. Untuk kuota guru belum S-1 tapi sudah masuk Golongan IV/a sebanyak 36.714 orang. Terakhir, kuota untuk guru yang sedang menempuh program sarjana sebesar 88.970 orang.
    Gultom menjelaskan, angka ini masih hitungan dari pihak BPSDM-PMP. Kemudian, untuk menjadi kuota definitif, akan dirembuk bareng bersama DPR. Selain itu, data juga berpotensi berubah jika ada up date soal guru layak ikut sertifikasi di tingkat provinsi. Untuk kegiatan ud date ini dibatasi hingga 30 September.
    “Kondisi di lapangan, ada sejumlah guru yang belum S-1 tapi golongan kepangkatannya IV/a,” tandas Gultom. Dia menuturkan, guru dengan kondisi ini masih diberi toleransi untuk mengikuti sertifikasi.
    Gultom berjanji, pihaknya akan menghabiskan sisa guru yang belum sarjana ini hingga 2013 mendatang. Selanjutnya, program sertifikasi guru setiap tahun hanya akan diikuti oleh guru-guru yang sudah mengantongi ijazah minimal S1.
    Gultom berharap, meski belum bergelar sarjana, para guru sepuh yang bakal mendapatkan sertifikat pendidik itu harus meningkatkan profesionalisme kerjanya.
    “Jangan sampai kencang ketika mengejar sertifikasi. Setelah itu kendur ketika kembali mengajar,” paparnya.
    Kepala Pengembangan Profesi Pendidik (Bangprodik) BPSDM-PMP Kemendiknas Unifah Rosyidi menuturkan, pihaknya terus mengingatkan jika tunjangan sertifikasi yang diberikan kepada guru yang sudah mengantongi sertifikat pendidik, bukanlah gaji. “Sifat tunjangan ini berbasis kinerja,” ujarnya.
    Untuk itu, Unifah mengingatkan supaya para guru yang sudah memegang sertifikat pendidik terus menjaga kinerja mengajarnya. Apalagi, tahun depan akan diterapkan sistem evaluasi khusus bagi guru-guru yang mendapatkan tunjangan sertifikasi ini. Jika hasil evaluasi menyatakan seorang guru kinerjanya jeblok, maka tunjangan profesi pendidik (TPP)-nya bakal dibekukan dulu. TPP baru bisa dicairkan lagi jika kinerjanya sudah sesuai dengan standar kompetensi. (wan/nw/jpnn)

    Hasil Pencarian:

    informasi sertifikasi guru 2013, sergur 2013, sergur kemendiknas 2013, sergur kemdiknas 2013, daftar calon peserta sertifikasi guru 2013, daftar sertifikasi guru 2013, daftar calon sertifikasi guru 2013, bakal calon sertifikasi guru 2013, www kemendikbud go id, kemendikbud go id, sergur kemdiknas go id 2013, daftar calon sertifikasi 2013, calon peserta sertifikasi guru 2013, website bpsdmpk kemendikbud go id/ukguru, www kemendikbud, ukg kemdikbut go id, info sergur 2013, calon sertifikasi guru tahun 2013, daftar bakal calon sertifikasi guru 2013, daftar calon peserta sertifikasi 2013, calon sergur 2013, bakal calon sertifikasi 2013, calon sertifikasi guru 2013, kemendiknas sertifikasi 2013, Www sergur 2013 kemdiknas com, sergur2013, daftar bakal calon peserta sertifikasi guru 2013, pendaftaran sertifikasi 2013, sergur tahun 2013, sergur kemendiknas
    Animasi pembentukan bayangan pada lensa cembung :

    SILABUS SD/MI
  • Silabus Kelas 1;
  • Silabus Tema Pengalaman Semester 1 
  • Silabus Tema Kegemaran Semester 1 
  • Silabus Tema Keluarga Semester 1 
  • Silabus Tema Lingkungan Semester 1 
  • Silabus Tema Diri Sendiri Semester 1 
  • Silabus Tema Budi Pekerti Semester 1 
  • Silabus Tema Permainan Semester 2 
  • Silabus Tema Lingkungan Semester 2 
  • Silabus Tema Peristiwa Semester 2 
  • Silabus Tema Kesehatan Semester 2 
  • Silabus Tema Keluarga Semester 2 
  • Silabus Tema Kebersihan Semester 2 
  • Silabus Tema Diri Sendiri Semester 2
  • Silabus Kelas 2;
  • Silabus Tematik Berkarakter SD Tema Kesehatan semester 1
  • Silabus Tematik Berkarakter SD Tema Kesehatan semester 2
  • Silabus Tematik Berkarakter SD Tema Lingkungan semester 1
  • Silabus Tematik Berkarakter SD Tema Lingkungan semester 2
  • Silabus Tematik Berkarakter SD Tema Peristiwa semester 1
  • Silabus Tematik Berkarakter SD Tema Peristiwa semester 2
  • Silabus Tematik Berkarakter SD Tema Diri Sendiri semester 1
  • Silabus Tematik Berkarakter SD Tema Budi Pekerti semester 2
  • Silabus Tematik Berkarakter SD Tema Hiburan semester 1
  • Silabus Tematik Berkarakter SD Tema Kegemaran semester 2
  • Silabus Tematik Berkarakter SD Tema Tempat Umum semester 1
  • Silabus Tematik Berkarakter SD Tema Kegiatan Sehari-hari semester 2
  • Silabus Kelas 3;
  • Silabus Tematik Berkarakter Kelas 3 SD Tema Tempat Umum Semester 1
  • Silabus Tematik Berkarakter Kelas 3 SD Tema Lingkungan Semester 1
  • Silabus Tematik Berkarakter Kelas 3 SD Tema Pengalaman Semester 1
  • Silabus Tematik Berkarakter Kelas 3 SD Tema Hiburan Semester 1
  • Silabus Tematik Berkarakter Kelas 3 SD Tema Kesehatan Semester 1
  • Silabus Tematik Berkarakter Kelas 3 SD Tema Kegiatan Semester 1
  • Silabus Tematik Berkarakter Kelas 3 SD Tema Kegemaran Semester 2
  • Silabus Tematik Berkarakter Kelas 3 SD Tema Pertanian Semester 2
  • Silabus Tematik Berkarakter Kelas 3 SD Tema Permainan Semester 2
  • Silabus Tematik Berkarakter Kelas 3 SD Tema Pendidikan Semester 2
  • Silabus Tematik Berkarakter Kelas 3 SD Tema Kerajinan Tangan Semester 2
  • Silabus Tematik Berkarakter Kelas 3 SD Tema Keperluan Sehari-hari Semester 2
  • Silabus Kelas 4;
  • Silabus Bahasa Indonesia Berkarakter Kelas 4 SD sms 1
  • Silabus Bahasa Indonesia Berkarakter Kelas 4 SD sms 2
  • Silabus Matematika Berkarakter Kelas 4 SD sms 1
  • Silabus Matematika Berkarakter Kelas 4 SD sms 2
  • Silabus PKn Berkarakter Kelas 4 SD sms 1
  • Silabus PKn Berkarakter Kelas 4 SD sms 2
  • Silabus IPS Berkarakter Kelas 4 SD sms 1
  • Silabus IPS Berkarakter Kelas 4 SD sms 2
  • Silabus IPA Berkarakter Kelas 4 SD sms 1
  • Silabus IPA Berkarakter Kelas 4 SD sms 2
  • Silabus TIK Berkarakter Kelas 4 SD sms 1
  • Silabus TIK Berkarakter Kelas 4 SD sms 2
  • Silabus Kelas 5;
  • Silabus Matematika Kelas 5 SD Semester 1 
  • Silabus Matematika Kelas 5 SD Semester 2 
  • Silabus SAINS/IPA Kelas 5 SD Semester 1 
  • Silabus SAINS/IPA Kelas 5 SD Semester 2 
  • Silabus Bahasa Indonesia Kelas 5 SD Semester 1 
  • Silabus Bahasa Indonesia Kelas 5 SD Semester 2 
  • Silabus IPS Kelas 5 SD Semester 1 
  • Silabus IPS Kelas 5 SD Semester 2 
  • Silabus TIK Kelas 5 SD Semester 1 
  • Silabus TIK Kelas 5 SD Semester 2 
  • Silabus PKn Kelas 5 SD Semester 1 
  • Silabus PKn Kelas 5 SD Semester 2
  • Silabus Kelas 6;
  • Silabus PKn Berkarakter Kelas 6 SD Semester 1
  • Silabus PKn Berkarakter Kelas 6 SD Semester 2
  • Silabus IPA Berkarakter Kelas 6 SD Semester 1
  • Silabus IPA Berkarakter Kelas 6 SD Semester 2
  • Silabus IPS Berkarakter Kelas 6 SD Semester 1
  • Silabus IPS Berkarakter Kelas 6 SD Semester 2
  • Silabus TIK Berkarakter Kelas 6 SD Semester 1
  • Silabus TIK Berkarakter Kelas 6 SD Semester 2
  • Silabus Matematika Berkarakter Kelas 6 SD Semester 1
  • Silabus Matematika Berkarakter Kelas 6 SD Semester 2
  • Silabus Bahasa Indonesia Berkarakter Kelas 6 SD Semester 1
  • Silabus Bahasa Indonesia Berkarakter Kelas 6 SD Semester 2